Karakter Dan Sifat Kucingku

Cara berkomunikasi kucing baik dengan sesama kucing maupun dengan manusia itu beragam. begitu juga dengan sifat dan kebiasaannya. diantaranya :

* Menggosok-gosok tubuhnya

Kucing punya kelenjar penghasil feromon pada kulitnya. Kelenjar ini banyak terdapat di dekat dengan ekor, sisi samping tubuh dan leher dekat muka. Feromon ini dipakai untuk komunikasi antar kucing mengenai berbagai hal seperti batas wilayah kepemilikan dan jenis kelamin kucing tersebut. Tapi mereka jarang berkomunikasi tentang berita -berita selebriti. Pusing kali ya.

Jika menggosok-gosok badannya ke kita, tandanya dia udah percaya sepenuhnya sama kita dan telah menganggap kita majikannya. Seandainya aja dia menggosok-gosokan badannya ke teko sebanyak 3x, jadi saya bisa meminta 3 permintaan

* Mendesis

Beberapa alasan mengapa mereka mendesis, mereka sedang bad mood, lagi males main dengan kita. Biasanya juga kalo kucing sedang mendesis, dia sedang menunjukkan kemampuan beradaptasi, mereka meniru binatang yang sangat ditakuti. Dengan mendesis dan menarik telinganya ke belakang serta membungkukkan badannya, kucing akan terlihat seperti ular berbisa yang sedang mendesis.

* Mandi ala kucing

Kucing juga mandi dengan versi mereka sendiri yaitu menjilati tubuhnya sendiri. Apalagi kalo udah dipegang manusia, dia akan menjilati tubuhnya untuk menghilangkan bau manusia. Seperti sudah dibahas diatas kalo kucing punya kelenjar yang menghasilkan feromon untuk berkomunikasi dengan sesamanya.

Bila ada bau lain, maka komunikasi diantara kucing ngga akan maksimal. Makanya dia jilat lagi tubuhnya setelah dipegang manusia dan menstimulasi kelenjarnya untuk kembali menghasilkan feromon.

* Membawa hasil buruan

Kadang kucing suka bawa hasil buruannya ke rumah kita, entah tikus, serangga, yang jelas bukan gajah. Kucing mengajarkan kepada anggota keluarganya yang lain bagaimana cara berburu melalui berbagai tahap. Tahapan yang paling pertama adalah membawa binatang hasil buruan mereka untuk dibuat mainan, baru kemudian kucing akan berlanjut ke tahap berikutnya dan mengajarinya berburu.

* Mengubur kotoran mereka

Rata -rata kucing kalo selesai buang air besar, mereka akan menutup kotorannya sendiri. Sebenernya ada alasannya loh. Kucing itu predator dengan ukuran tanggung, artinya mereka masih banyak musuh yang jauh lebih besar.

Dia mengatasinya dengan menyelundup ke daerah kekuasaan predator lain atau kucing lain yang lebih dominan. Kucing yang tidak dominan tidak ingin keberadaannya diketahui karena itu berarti perkelahian yang sulit buat mereka.

Nah kalo kucing yang ngga menutup kotorannya sendiri berarti dia adalah predator paling dominan di lingkungannya sehingga tidak perlu menyembunyikan kotorannya, malah justru menandai wilayahnya.

* Mengeong

Biasanya jika kucing mengeong dia akan mengajak main, saat lapar ataupun ucapan terima kasih. Tapi fakta lain menyebutkan bahwa kucing beradaptasi dan berevolusi, tidak seperti keluarganya di alam liar, kucing rumah mengembangkan kemampuan khusus untuk meniru suara bayi manusia.

Penelitian yang dilakukan telah membuktikan bahwa suara mengeong kucing mempunyai frekuensi yang sangat mirip dengan suara tangis bayi. Hal ini tentu bikin kita menuruti apa kemauan kucing. Inilah mekanisme adaptasi dan evolusi tingkah laku kucing agar bisa bertahan hidup menjadi peliharaan kita.

Pino dan Pio

Nah, ini kucing kampung saya namanya Pio dan Pino. Mereka ini yang saya besarkan di rumah. Mereka berdua punya karakter yang beda banget. Dan mereka ini dua2nya betina donk, bayangin harus rajin suntik KB tiap 3 bulan. kalo ngga, ngga kebayang deh rumah saya jadi kaya tambah rame.

Soalnya pernah nih sebelum suntik KB mereka bisa kawin bareng, hamil bareng, lahiran bareng. Trus kmana-mana suka bareng, kompak banget deh mereka. waktu lahiran nih, pas kebeneran saya harus keluar kota. Akhirnya dititipin deh ke tempat penitipan.

Begitu pulang, dari mereka bedua menghasilkan 11 kucing. OMG...bisa ngga ya saya ngerawatnya. Pokonya mah do the best lah. Nah trus anak-anaknya tuh pada kecampur, mana anak Pio mana anak Pino.

Dengan berjalannya waktu, satu persatu pada mati karena ada sebagian kucing yang ga bisa disusui karena terlalu banyak. Saya coba kasih susu tambahan, tapi tetep sebagian dari mereka daya tahan tubuhnya kurang.

Disamping itu Pio Pino belum waktunya untuk punya anak. Jadi mereka berdua ngga mau menyusui anak-anaknya. Dan pada akhirnya hanya sisa 1. Saya coba rawat sebaik mungkin. Alhamdulillah dia bertahan hidup. Namanya Bolang.

Pio

Pio, dari mulai lahir sampe segede sekarang ini, cerewet banget. Durasi meongnya paling sering dibanding pino. Kalo saya Dj mungkin udah saya mix suaranya dengan house music. Lumayan tuh beda sendiri kali ya.

Dia nih kucingnya dominate banget. Kalo ada kucing peliharaan saya yang lain, kalo ngga mendesis, pasti dipukul tanpa sebab. Pokonya Bossy banget. Terus dia kalo buang air suka ngga pernah ditutup sendiri. Dengan santainya abis pup pergi .

Waktu kecil dia paling sering bawa oleh-oleh tikus ke rumah. Coba aja sekali-sekali dia bawa nasi kuning. Lumayan kan buat sarapan saya. Ini pagi-pagi udah disuguhin tikus jadi ilfil deh. Oya sedikit tips buat yang memelihara kucing kampung yang abis bawa tikus, jangan dulu dibelai, dielus atau dipeluk. Kemungkinan bakteri dari tikus masih ada. Biarkan dia diluar dan menjilati tubuhnya terlebih dahulu.

Pino

Pino, kucing ini aga kalem dibanding pio. Dia lebih baik attitude nya. pup ngga pernah di dalam rumah. Selalu diluar. Dia aga sedikit cuek dengan lingkungan sekitar.

Kalau ada kucing lain yang lewat, dia cuma mendesis aja, ngga pake kontak fisik. Terus dia makannya cuma suka yang kering aja. Dia ngga begitu suka ikan.

Sedikit ngga ribet ngurus pino. Kalau lapar makan di tempat makanan yang udah disediakan. Jarang mengeong.

Ngga terasa mereka udah jadi nenek. Bolang anaknya pino udah punya anak lagi 3. Alhamdulillah ketiganya sehat semua. Proses persalinan Bolang saya temenin sampai ketiganya keluar.

Keluarga Bolang

Well, bagaimana pun karakter dan sifat mereka yang berbeda-beda, mereka tetap hewan yang lucu dan menggemaskan. Kompak terus ya kalian..

Kucing Kampung Rumahku

0 Response to "Karakter Dan Sifat Kucingku"

Post a Comment