Hal Yang Harus Diketahui Tentang Kucing Yang Pernah Dianiaya



Kucing telah mengalami penganiayaan akan kelihatan cacat dan rusak dari tubuhnya. Dari luar sih tampaknya baik-baik saja. Tapi belum tentu dari segi emosional si kucing itu sendiri. Walaupun ada juga yang mengalami kerusakan fisik, tapi biasanya yang susah dan sangat lama disembuhkan yaitu mental si kucing. 

Kucing yang telah mengalami penganiyaan fisik harus ditangani dengan sabar, sering dibelai dengan lembut sampai kucing itu merasa mulai nyaman dan pastinya perlu waktu. Kalau kita mempunyai kucing kampung yang riwayat sebelumnya pernah dianiaya, kita harus menanganinya dengan sabar, sampai kucing itu merasa benar-benar yakin akan keberadaan kita yang akan membuat kucing itu nyaman. 

Luangkan sedikit waktu karena kucing masih bingung dan belum tahu apakah dia akan tersakiti kembali. Biarkan dulu sampai kucing mulai mengendus-ngendus kita dan yakin kalo dia mulai merasa nyaman. Perlahan tapi pasti kalo kita sabar menunggu kucing tersebut, mereka akan mempercayai kita dan mulai menghampiri serta mendekati kita.


Kalo kita memanggil dengan nada tinggi atau terkesan berteriak, itu bakalan bikin kucing tambah takut dan stress serta bisa menyebabkan trauma. 

Kalo kita salah mengajarkan kucing yang udah pernah merasakan gimana rasanya dianiaya, maka kucing itu akan mengalami trauma kembali dan mereka akan menjadi kucing yang galak dan ga bergairah hidupnya. 

Kalo kucing udah berubah sifatnya, bisa jadi ada 2 kemungkinan hal. Kalo kucing yang mudah didekati atau bisa dijangkau, mereka ngga peduli tentang keadaan sekitar. Kalau yang udah ngga bergairah atau lesu berarti kucing itu masih peduli dengan lingkungan sekitar.


Kalo kucing yang pernah dianiaya terus menjadi lesu, ngga mau main, ngga mau ngapa2in ataupun ngga menanggapi apapun yang kita lakuin, cara ideal untuk merespon kucing seperti itu, kita harus memberikan seekor kucing lagi untuk pendamping. 

Lama-lama kucing itu akan merespon kehadiran kuding pendamping, biasanya kucing yang lesu akan mulai mencari-cari perhatian. Biasanya dengan cakaran atau tepukan. 

Bila hal ini terjadi kita harus selalu merendahkan suara lebih lembut ya, ngga usah rendah-rendah juga. D minor juga cukup. Tingginya suara kita pada saat memanggil kucing yang trauma akan berpengaruh pada perkembangan kucing itu sendiri. 


Jangan terlalu cepat untuk memeluk atau membelai kucing yang lesu pasca trauma. Perlu waktu lama buat memulihkan mental kucing. Biarkan dulu sampai mereka mulai mendekat dan menggesek-gesekkan kepalanya pada kita. 

Kalo udah gitu mereka berarti mulai nyaman dengan keberadaan kita. Kita harus siap aja menghadapi kucing yang pernah trauma. 

Walaupun udah ada kucing pendamping, tetap aja kita harus Mengembalikan rasa percaya dirinya. Kalo rasa yang terpendam mah ga usah dibalikin. Move on atuh.



Nah kalo kucing yang mengalami trauma berubah menjadi galak, dia akan menajdi pribadi yang kasar, berantem, mencakar kita atau bahkan lari dari kita. 

Cara menanganinya hampir sama dengan kucing yang lesu tadi. Harus dengan kelembutan, baik perawatan maupun cara memanggil kucing tersebut. 

Jangan mencoba untuk menjebak kucing yang udah berubah galak. Karena akan membuat kucing tersebut bereaksi. Biarkan kucing tersebut sampai tenang, maka kita mulai bisa mendekatinya.



Banyak banget kucing apalagi kucing kampung yang mengalami penganiayaan, karena mengganggu, mencuri sesuatu atau ada juga yang ngga suka dengan kehadiran kucing kampung disekitarnya. Apapun itu alasannya, kalo  bisa sih jangan disakiti baik kucingmaupun hewan-hewan lain. 

Mereka berhak untuk hidup dan mempunyai tempat yang layak. Kalaupun ada sebagian yang merasa terganggu dengan kehadiran kucing-kucing atau hewan lain, ya mbok jangan pake kekerasan ngusirnya. Kalo ngusirnya pake pantun, lagu, bunga atau puisi, ngga mungkin banget kali ya. 

Kalau nyamperin ya ga usah dikasih makan, atau bawa kucing-kucing ke tempat-tempat yang bisa buat mereka bertahan hidup..seperti pasar,karena akan banyak sisa-sisa daging yang ngga jatuh ke bawah. Kucing juga tau koq kalo kehadiran mereka ke orang-orang yang bukan penyuka kucing kurang welcome. Mereka pasti sadar diri. 


Kaya Bapa saya. Kalo ada kucing yang masuk ke halaman aja udah pasang muka perang, bawa sapu, berdiri tegak, kumis disisir biar keliatan tambah garang..hadeuuh Pak..kucing ngga tertarik kalee. Even kucing yang numpang lewat depan rumah aja Bapa udah tes vokal biar suaranya nyaring biar kucing kaboor.

Bapak memang ga suka kucing dari dulu, karena image walaupun dipelihara, tapi tetep maling ikan. But there's nothin perfect in the world dad. Kalaupun ada kucing yang sampe nyuri makanan, ya karena mereka lapar. Kalo bisa ngomong kali tu kucing minta ijin dulu. Anyway..gapapa lah ngasih- ngasih sedikit makan buat kucing. Ikhlasin aja. Termasuk curi-curi ikan. 

Semoga kita mendapat pahala dan rejeki kita makin bertambah. Amin. Asal jangan sampe mencuri hati aja. Mungkin kucing itu lelah..ingin kencan dengan manusia.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hal Yang Harus Diketahui Tentang Kucing Yang Pernah Dianiaya"

Post a Comment